Metode Ummi merupakan metode membaca Al-Qur’an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Dalam pengajarannya, metode Ummi memiliki perbedaan jilid untuk anak-anak dan untuk orang dewasa. Untuk anak-anak, metode Ummi mengajarkan dengan 6 jilid sedangkan untuk orang dewasa diajarkan dengan menggunakan 3 jilid dan langsung diteruskan dengan Al-Qur’an.

Tujuan tujuan yaitu :

  1. Mendeskripsikan pelaksanaan metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an.
  2. mengetahui pengaruh metode Ummi terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa :

  1. Dalam pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Ummi sudah sistematis dan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator yang ditetapkan. Metode penyampaian yang digunakan adalah metode Klasikal Baca Simak, metode penyampaian ini mempunyai kelebihan dalam penyampaian materi. Kelebihan tersebut terletak pada realisasi untuk mewujudkan peningkatan kemampuan siswa dalam ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
  2. Pengaruh metode Ummi dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an adalah bahwa dalam proses pembelajaran metode sangat berpengaruh dalam keberhasilan atau tidaknya suatu pendidikan. Oleh karena itu, maka pengunaan metode yang tepat sangatlah penting. Setelah diterapkan kepada siswa bahwa, siswa mampu membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid yang benar (tartil), siswa merasa senang dan semangat dalam belajar Al-Qur’an, siswa mampu membaca bacaan dengung dan jelas, bacaan panjang dan pendek, serta mampu membedakan lafadz Allah (tafkhim dan tarqiq), siswa mampu mengoreksi kesalahannya sendiri dan menghafal juz 30 juz 29 bahkan lebih dari 2 juz.